Ajax (Asynchronous JavaScript and XML)


Ajax bukanlah bahasa pemrograman terbaru, melainkan perpaduan antara JavaScript dan XML (Extended Markup Language). Ajax menjadi popular dikarenakan dapat memberikan kesan interaktif dalam suatu web/aplikasi atau dalam kata lain menjadikan web tersebut terkesan dinamis. Ajax sendiri sebenarnya hanya suatu teknik pemanfaatan JavaScript dalam mengontrol class object XmlHttpRequest untuk berkomunikasi dengan server kemudian merefresh/ mengupdate konten yang ada dalam halaman web tanpa melakukan reload keseluruhan halaman seperti metode tradisional sebelumnya, masudnya kita dapat membuat proses secara background atau berjalan di belakang layar sementara user dapat tetap berinteraksi dengan halaman web yang ada.


Pemanfaatan teknik Asynchronous ini juga di sebut dengan RIA (Rich Internet Aplication) atau lebih memperkaya pengembangan teknologi internet atau Web. Ajax pertama kali diperkenalkan oleh Jasse James Garrent pada tulisannya yang berjudul Ajax : A New Approach To Web Applications.



SEJARAH SINGKAT AJAX

Teknik komunikasi dengan Asynchrouns dengan server pertama kali di perkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1997, kemudian Jasse James Garrent memberikan nama Ajax pada tahun 2005. Dan hingga saat ini banyak yang telah mengimplentasikan teknik ini dalam pengembangan web. Contoh pengembangan Ajax pada web application antara lain : google map, flickr.com, gmail.com, google sugest, dan yahoo.com.






ASYNCHRONOUS DAN SYNCHRONOUS

Gambar Proses Asynchronous



Kita akan memahami tentang bagaimana alur proses Asynchronous dengan ilustrasi; saat user berinteraksi dengan halaman Web terdapat banyak pilihan link yang dapat ditemukan, pada saat link tersebut di klik maka halaman web tersebut akan melakukan (send Request) komunikasi dengan server untuk meminta proses ke server, dan selama server melakukan proses dan user akan menunggu hasil dari proses tersebut. Setelah server selesai melakukan proses yang diminta, server akan mengembalikan proses tersebut untuk di tampilkan ke client webbrowser.



Penjelasan; pada proses synchronous ini user melakukan permintaan proses (request proses) ke server dan menunggu sehingga server mengembalikan hasil proses yang diminta. Umumnya hasil proses dari server merupakan halaman web baru yang ditampilkan pada web browser user.



Gambar Proses Asynchronous



Sedangkan untuk proses Asynchronous sendiri user berinteraksi dengan link-link yang ada untuk berinteraksi dengan server, dan proses yang diminta akan dikirim secara background ke server selama server belum mengembalikan data hasil proses, user dapat tetap bekerja dengan halaman web yang ada sebelumnya. Setelah server selesai melakukan proses, hasil proses tersebut akan dikirimkan kembali ke webbrowser user maka data tersebut ditampilkan pada halaman web yang sudah ada sebelumnya.


Pemanfaatan teknik Asynchronous dengan JavaScript ini dalam pengembangan web dikelan dengan nama WEB 2.0 (baca: Web two point O). dimana yang menjadi titik tekannya adalah kita dapat membiarkan user untuk tetap berinteraksi dengan halaman web yang ada selama proses request dilakukan dan selama server belum mengembalikan hasil proses yang diminta. Dan saat hasil proses telah selesai kita hanya perlu mengupdate data halaman web yang telah ada.



XMLHTTPREQUST OBJECT

Untuk dapat mengembangkan aplikasi web dengan teknik Ajax ini kita perlu mengkombinasikan beberapa hal berikut:
• JavaScript untuk membuat object XMLHttpRequest yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan server dengan cara behind the sence.
• DOM (Document Object Model) hasil proses yang diterima akan kita tampilkan dengan manipulasi object DOM yang telah kita persiapkan sebelumnya untuk menampilkan data hasil proses yang diberikan server.
• XML (eXtemsible Markup Language) format data yang dikembalikan oleh server, data XML ini siap dibaca dan ditampilkan untuk mengupdate konten pada halaman web.
Untuk membuat XMLHttpRequest:

Untuk membuat object XMLHttpRequest beberapa browser:
if (window.XMLHttpRequest)
{
// kode untuk IE7+, Firefox, Chrome, Opera, Safari
return new XMLHttpRequest();
}
if (window.ActiveXObject)
{
// kode untuk IE6, IE5
return new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
}

MENGAPA PERLU MENGGUNAKAN AJAX?
Berikut adalah beberapa contoh yang membuat kehadiran Ajax diperlukan:
1. Pembandingan suatu nilai kunci dengan isi suatu tabel dalam database (misalnya, NIP pegawai sudah ada atau belum, user-Kadir, Telaah Ajax untuk Mengejar Ketertinggalan Aplikasi Web Terhadap Aplikasi Desktop name sudah digunakan oleh orang lain atau belum, email sudah terdaftar atau belum).
2. Penambahan data ke dalam database (cukup ditangani dengan menggunakan satu dokumen).
3. Menyajikan informasi produk.
4. Validasi data dengan data yang tercantum dalam server.
5. Menampilkan daftar pilihan yang didasarkan data dalam database, yang ditentukan oleh suatu pilihan dalam halaman web (misalnya hanya menampilkan daftar kota yang ada di Jawa Tengah ketika pemakai memilih Jawa Tengah dari daftar provinsi).
6. Melakukan komunikasi tertulis secara langsung (chatting).
7. Memberikan saran ketika pemakai melakukan pengetikan.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN AJAX
Berdasarkan sifat-sifat yang terkandung dalam Ajax, sejumlah keuntungan bisa diperoleh. Beberapa manfaat yang bisa dipetik (Darie, dkk., 2006):
1. Memungkinkan untuk membuat aplikasi web yang lebih baik dan lebih responsif.
2. Karena kepopulerannya, akan memicu pengembangan pola (pustaka atau kerangka) yang membuat para pengembang tidak harus membangun dari nol melainkan cukup menggunakan yang telah dibuat oleh orang lain.
3. Teknologi-teknologi yang digunakan untuk membangun aplikasi web selama ini tetap terpakai.
4. Keahlian para pengembang tetap bisa termanfaatkan.
5. Fitur-fitur Ajax terintegrasi dengan baik terhadap fungsionalitas yang disediakan browser (misalnya mengubah ukuran halaman dan navigasi halaman).
Namun, yang juga perlu disadari, Ajax juga menawarkan beberapa kelemahan. Antara lain:
1. Halaman menjadi tidak bisa di-bookmark.
2. Bagian dari aplikasi Ajax bisa jadi tidak bisa diindeks oleh mesin pencari.
3. Tombol Back pada browser menjadi tidak berfungsi seperti biasanya.
4. Aplikasi Ajax menjadi tidak berfungsi kalau klien mematikan JavaScript.
5. Browser yang digunakan oleh klien harus mendukung Ajax.

AREA YANG COCOK UNTUK PENERAPAN AJAX
Tiga pedoman yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Ajax:
1. Lalu lintas yang minimal. Ajax hanya mengirim dan menerima informasi dengan ukuran yang sekecil mungkin ke dan dari server. Informasi yang tidak relevan tidak diikutsertakan.
2. Mencegah pengunduhan halaman keseluruhan. Apabila ada bagian yang tidak perlu diubah dan cukup banyak, hindarkan untuk menampilkan kembali. Hanya bagian yang memang perlu diubah yang dimodifikasi.
3. Menghindari aplikasi web yang membuat pemakai kehilangan semua yang telah ia ketikkan di halaman web ketika ia menglik suatu tombol dan sesuatu hal yang tidak valid terjadi.

Referensi :
http://ilmukomputer.com
http://ruangkecil.or.id
Petter, Jerry (2007).“berkenalan dengan AJAX”. Ilmukomputer.com
Desrizal.”pengenalan AJAX”.
Kadir, Abdul.”telaah AJAX untuk mengejar ketertinggalan aplikasi web terhadap aplikasi desktop”.Yogyakarta.

0 komentar:

Copyright © 2008 - Ruris_alta - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Adiestudio - Dilectio Blogger Template | Gallery